Aku bukan sosok wanita yang pandai merangkai kata kata yang
manis. Aku hanyalah sosok wanita cuek yang bicara sesuka hati namun masih
memikirkan perasaan orang disekitar. Aku hanyalah wanita biasa yang standar
dalam hal apa pun. aku gak cantik , gak juga menarik, gak pede, gak pinter, gak pandai berbicara,dll.
Aku hanyalah sosok yang memiliki keegoisan yang tinggi, memiliki sifat keras
kepala, dan mau menang sendiri. Tetapi dibalik itu semua aku masih memilih hati
dan perasaan yang kuat. Aku bisa menjadi sosok yang tiba tiba melow dan tiba
tiba happy. Semua tergantung pada mood dalam diriku.
Termasuk dalam halnya dengan percintaan, aku menilai laki
laki tidak dari tampangnya melainkan dari sifat, perilaku dan kenyamanan yang
dia beri buat ku. Aku tidak pernah memulai hubungan dengan orang yang aku sukai
ataupun sayangi, melainkan dengan orang lain yang mana dengan orang tersebutlah
aku memulai proses menyukai dan menyayangi itu.
Aku bukanlah sosok yang paham akan sebuah artinya cinta,
pengorbanan dan kesetiaan. Tapi pada ada
sosok lain yang mulai mengajarkan aku apalah arti semua itu. Dia mengajarkan
aku akan hal hal yang tidak ku mengerti, dia banyak membuat kenangan yang indah
dalam hidup ku, dan dia pun mengajarkan ku arti sebuah kehilangan itu seperti
apa.
Aku sangat merasa terpukul, merasa bodoh karena telah mensia
sia kan sosok pria yang sangat sangat tulus menyayangiku yang rela melakukan
apa aja buat aku, yang tetap bertahan disisi ku walaupun aku sering nyakitinya
baik dengan sikap kasar mau pun perkataan kasar yang aku ucapkan. Bukan itu
saja, dia rela meneteskan air mata di depan ku berulang kali hanya untuk
mempertahankan ku. Sekarang hal hal itu telah musnah akibat keegoanku. Kini dia
telah bahagia dengan wanita yang dia sayangi. Terkadang aku merasa ikhlas dan
terkadang aku merasa berat untuk mengikhlaskan dan menyadari kalo dia bukan
milik ku lagi. Jujur sampai dekit ini aku masih belum bisa untuk move on ke
lain hati. Aku masih ingin dia kembali lagi bersamaku tapi apakah mungkin? Ku rasa
itu tidak akan mungkin.
Aku sadar semua yang dilakuin itu pernah juga pernah aku
lakuin terhadap dirinya dulu. Dan sekarang kau paham mungkin ini cara dia buat
mengajarkan ku bahwa apabila ada sosok yang sangat mencintai mu didekatmu
jangan pernah di sia sia kan, karena setiap orang memiliki sisi kejenuhan
tersendiri. Mungkin saat ini sosok itu masih bisa pertahanin kita dan sabar
terhadap kita tapi kita tidak akan tau kedepannya nanti seperti apa. Bisa jadi
dia masih bertahan atau mala dia pergi ke lain hati seperti kamu sekarang.
Kamu pasti ingit dengan lagu awal hubungan kita “Loveable”. Lagu
itu masih aku simpen dihandphone aku loh setia lagu itu terputar aku selalu
teringat kenangan kita dulu. Terus aku sempet suka sama lagu “DIA” karna
menurut aku lagu itu pas untuk kamu yang pernah hadir dihidup aku tapi semenjak
kamu lebih memilih wanita itu aku jadi sedih kalo denger lagu itu “ oh tuhan ku
cinta dia sayang dia rindu dia inginkan dia.....”
Dan kamu inget pas pertemuan kita yang terakhir sebelum
akhirnya kamu memilih wanita itu “all i ask is if this is last night with you,
hold me like a more than just a friend, give me a memory i can use, take me by
the hand while we do what lovers do, it matter how this ends,cause what if i
never love again?.....” nyes banget tau kalo denger semua itu. But, thank you
for giving me a lof of wonderful memories. Semoga sekarang kamu akan selalu
bahagia dan semoga aku beneran ikhlas untuk kehilanganmu. Aku gak mau berada
diantara kalian dan merusak hubungan kalian.
Aku bahagia melihat kamu bahagia sekarang. Gak perlu kamu
pikirin apakah aku bahagia tau tidak karena itu bagi ku tidak lah penting.
Aku akan coba untuk mengikhlaskan mu dan menjauh dari
kehidupanmu yang telah bahagia sekarang. Jangan lupa kabarin aku kalo kamu udah
sukses inget itu janji kamu ke aku loh.
With love,
Aku yang pernah kau sayangi